Tuesday, 4 December 2012

TAFSIR AYAT EKONOMI TENTANG LAPANGAN PEKERJAAN


BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang Masalah
Seiring dengan bangkitnya perekonomian berbasis Islam, terutama di Indonesia, hal ini tidak akan luput dari Al-Qur’an dan hadits. segala tindakan muamalah dalam masyarakat selalu dilandaskan kepada apa yang ada dalam al-Qur’an.
Agar dapat menjalani kehidupan didunia dan mencari bekal ke Akhirat, maka manusia haruslah memiliki harta, dan suatu harta kita dapat dengan cara bekerja keras, karena pada hakikatnya meskipun Allah maha pemberi rezeki,tetapi manusia berkewajiban untuk mencari. dengan kata lain setiap manusia yang hidup membutuhkan pekerjaan.yang menjadi permasalahan saat ini adalah betapa sulitnya mencari pekerjaan, dan kadang dengan masalah ini terkadang manusia dapat terjerumus dan putus asa,maka dari itu pada kesempatan ini,kita akan mempelajari Islam dalam memandang dan member penjelasan tentang lapangan pekerjaan yang sesuai dengan syar’i. adapun ayat-ayat al-Qur’an diantaranya adalah; QS An Nissa : 32, Ali Imran : 195,dan At Taubah : 105.

1.2  Batasan Masalah
1.      Kandungan dan tafsir QS An Nissa : 32,At Taubah : 105,dan Al Imran : 195.
2.      Penjelasan kandungan QS An Nissa : 32,At Taubah : 105,dan Al Imran : 195, serta kaitanya dengan lapangan pekerjaan.
3.      Az babunnuzul QS An Nissa : 32,At Taubah : 105, dan Al Imran : 195.

1.3  Tujuan penulisan
Ø  Setelah mempelajari makalah ini, kita semua dan penulis khususnya dapat memahami betapa agama Islam merupakan agama yang bersifat Universal. Islam menjelaskan seperti apa pekerjaan yang baik dan memberikan kepada sebuah motivasi agar tetap berusaha dan tak putus asa atas setiap kegagalan kerja.
Ø  Mengetahui  batasan atas pekerjaan yang layak dan baik bagi laki-laki maupun perempuan.
Ø  Mengetahui dan memahami secara mendalam keterkaitan antara QS An Nissa : 32,At Taubah : 105,dan Al Imran : 195 terhadap kehidupan perekonomian terutama dalam hal lapangan pekerjaan.
Ø  Mengatahui Azbabunnuzul penurunan QS An Nissa : 32,At Taubah : 105,dan Al Imran : 195.




BAB II
PEMBAHASAN


2.1     Kandungan dan Tafsir QS An Nissa : 32, At Taubah : 105, dan Al Imran :  195
2.2.1  Kandungan dan Tafsir QS An Nissa : 32
٬
Artinya :“Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain.(karena) bagi laki-laki ada bagian yang mereka usahakan, dan bagian perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. mohonlah kepada Allah sebagian dari karunianya. sungguh Allah maha menyaksikan segala sesuatu”.(Qs. An Nissa : 32)

2.2.2  Penjelasan
Kaitan ayat tersebut diatas dengan lapangan pekerjaan adalah bahwasanya antara laki-laki dan perempuan mempunyai kesempatan yang sama dalam peluang kerja. akan tetapi, yang harus kita pahami bahwasanya ada saat dimana wanita tidak dapat melakukan beberapa pekerjaan yang dilakukan laki-laki, karena secara kodrati laki-laki diciptakan sebagai pemimpin atas wanita. wanita pun tidak berkewajiban untuk member nafkah kepada keluarganya, sehingga akan lebih baik jika laki-laki lebih mendominasi atas setiap pekerjaan. akan tetapi, Allah SWT tidak member larangan pada kaum wanita.
Dalam setiap usaha (nilai pahala atas pekerjaan yang dilakukan) antara laki-laki dan perempuan adalah sama sesuai dengan amalanya.

2.2.3  Asbabun Nuzul
Ummu Salamah berkata, “Kaum lelaki ikut berperang,sementara kaum wanita tindak;dan kaum wanita hanya mendapat separuh dari kaum lelaki dalam hak waris.” Oleh karena itu Allah menurunkan ayat ini. (HR Tharmidzi dan Hakim)
Sebagai teguran agar tidak beriri hati atas ketetapan Allah. berkenaan dengan hal ini pula,turun surah Al-Ahzab : 35 sebagai penjelasan bahwa Allah tidak membeda-bedakan antara kaum muslimin dan muslimat dalam mendapat ampunan  dan pahala.
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa seorang wanita mengadu pada Rasulullah SAW,dengan berkata: “ Ya Nabiyallah! Laki-laki mendapat dua bagian kaum wanita dalam waris, dan dua saksi anita sama dengan seorang saksi laki-laki. apakah dalam beramalpun demikian juga(yaitu pahala amal wanita setengan dari pahala amal laki-laki)?. maka Allah menurunkan QS An Nisa :32, sebagai penegasan bahwa laki-laki dan wanita akan mendapat pahala yang sama sesuai dengan amalnya.(HR Ibnu Abi Hatim)

2.2.5  Isi kandungan dan pelajaran yang diambil
Perbedaan antar manusia berdasarkan hikmah dengan tujuan mematuhi perbagai kebutuhan manusia, serta saling melengkapi.

2.2.5  Tafsir Mufradat
Sebagian yang lain
بعض
Dan jangan
وَلا
Bagi orang laki-laki
للر جا ل
Kalian berangan-angan
تَتَمَنَّوا
Bagian
نصيب
Dengan apa yang
مَا
Dari apa yang
مما
Allah member karunia
فَضَّلّ الله
Mereka usahakan
اكتسبوا
Dengan-Nya
بِهِ
Dan bagi perempuan
وللنساء
Kepada sebagian dari kalian
بَعْضَكُمْ
Bagian (pahala/siksa)
نصيب
Atas
على
Sesungguhnya
ان

مما
Allah
الله
Mereka usahakan
اكثسبن
Dia adalah
كا
Dan mintalah kalian
وسئلوا
Terhadap setiap
بكل
(kepada) Allah
الله
Sesuatu
شىء
(sebagian) dari
من
Maha mengetahui
عليما
Karunia-Nya
فضله

2.2  QS Al Imran : 195
2.3.3     Kandungan dan Tafsir QS Al Imran : 195
Artinya : “Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonanya (dengan berfirman) sesungguhnya aku tidak menyia-nyiakan amal orang yang beramal diantara kamu,baik laki-laki maupun perempuan,(karena) sebagian kamu adalah (keturunan) dari sebagian yang lain.maka orang yang berhijrah,yang diusir dari kampong halamanya,yang disakiti pada jalan-Ku,yang berperang dan yang terbunuh,pasti akan aku hapus kesalahan mereka dan pasti aku masukan mereka kedalam syurga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai,sebagai pahala dari Allah dan disisi allah ada pahala yang baik.”(Qs. Al Imran : 195)

2.3.2     Penjelasan
Keterkaitan antara ayat tersebut diatas dengan lapangan pekerjaan adalah, pada kalimat “sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan amal orang yang beramal diantara kamu” kalimat ini mengisyaratkan bahwa apapun bentuk pekerjaan yang kamu sekalian lakukan, maka jika itu diniatkan dijalan kebaikan maka usaha yang kita lakukan itu akan diberkahi allah SWT dan jika kita yakin, maka rezeki allah akan berlimpah atas usaha tersebut.
Kaitan QS Al Imran : 195 dengan ayat-ayat Qur’an yang lain dalam QS Luqman : 20, ayat ini menjelaskan apa yang ada di langit berupa matahari, bulan dan air hujan serta apa yang ada di bumi beserta isinya adalah dimaksudkan untuk kemashalatan umat manusia, lahir dan batin.

2.3.3     Asbabun Nuzul
Ummu Salamah berkata pada Rasulullah,” wahai Rasulullah, aku tidak mendengar Allah menyebutkan pahala kaum wanita yang berhijrah. oleh sebab itu Allah menurunkan ayat ini.(HR Abdurrazzaq, Sa’id bin manshur, Tirmidzi, Hakim dan Ibnu Abi hatim).

2.3.4     Isi dan Kandungan yang di ambil
Pada ayat ini Allah memberikan jawaban positif terhadap keinginan mereka dan menjawab hajat mereka.setelah itu tidak ada satupun perbuatan baik di alam ini yang sia-sia, dan tidak ada perbedaan pelakunya baik pria maupun wanita.

2.3.5     Tafsir Mufradat
Dan mereka diusir
واخرجوا
Maka mengabulkan prmohonan
فاشتجا ب
Dari
من
Bagi mereka
لهم
Rumah-rumah mereka
ديرهم
Tuhan mereka
ر بهم
Dan mereka disakiti
واوذوا
Sesungguhnya aku
انى
Di
فى
Tidak
لا
Jalanku
سبيلى
Aku menyia-nyiakan
اضيح
Dan sesungguhnya akan aku masukan mereka
ولادخلنهم
Amal perbuatan
عمل
Kedalam surge
جنت
Orang yang berbuat
عمل
Yang mengalir
تجرى
Diantara kalian
منكم
Dari
من
Baik (dari)
من
Bawahnya
تحتها
Seorang laki-laki
ذكر
Sungai
الانهر
Seorang perempuan
انثى
Pahala sebagai balasan
ثوابا
Sebagian kalian
بعضكم
Sisi
عند
Dari
من
Allah
الله
Sebagian yang lain
بعض
Dan Allah
والله
Maka orang-orang yang
فالدين
Disisinya
عنده
Mereka berhijrah
هاجروا
Sebaik-baik
الثواب

حسن


2.3  QS At Taubah : 105
2.3.2  Kadungan dan Tafsir QS At Taubah : 105
Artinya : “Dan katakanlah,”bekerjalah kamu,maka Allah akan melihat pekerjaanmua,begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin,dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan”.(Qs. At Taubah : 105)

2.3.2  Penjelasan
Kaitan ayat tersebut diatas dengan lapangan pekerjaan adalah manusia wajib bekerja dengan apapun jenis pekerjaanya, selama pekerjaasn tersebut tidak melangggar Syariat Islam. Ayat ini dengan sangat jelas mewajibkan manusia untuk bekerja keras dan yakin bahwa Allah mengatahui apa yang kita lakukan. rezeki Allah berasal dari langit dan bumi.
Jika ayat diatas kita pahami secara seksama, maka kita sebagai manusia yang lemah, tidak akan pernah merasa putus asa saat usaha yang kita lakukan belum menghasilkan seperti apa yang kita inginkan.

2.3.4  Isi dan Kandungan yang diambil
Bahwasanya dalam bekerja manusia tidaklah hanya mengharap atas kenikmatan dunia, akan tetapi setiap usaha yang lukukan hendaklah diniatkan sebagai ibadah kepada Allah SWT.



2.3.5  Tafsir Mufradat
Kepada
الى
Dan katakanlah
( Muhammad )
وقل
Yang maha
mengetahui
علم
Bekerjalah kalian
اعملوا
Yang ghaib
الغيب
Maka Allah akan melihat
فسيرىالله
Dan yang nyata
والشهدة
Pekerjaan kalian
عملكم
Lalu dia akan
memberitahukan kepada kalian
فينبعكم
Dan (melihat
pula) Rasul-Nya
ورسو له
Tentang apa yang
بما
Dan orang-orang mukmin
والمئومنون
Kalian telah
كنتم
Dan kalian akan dikembalikan (dihari kiamat)
وستردون
kerjakan
تعملون





 
BAB III
PENUTUP


3.1 Kesimpulan
Dari ayat-ayat diatas dapat disimpulkan bahwa setiap umat manusia dianjurkan untuk bekerja keras guna memenuhi kebutuhan dalam melakukan kelangsungan hidupnya. Hal ini sebagaimana diperintahkan oleh Allah  dalam Alqur’an surat At-Taubah ayat 105 bahwasanya umat manusia harus bekerja keras tanpa harus memikirkan kesulitan-kesulitan yang akan terjadi dalam bekerja ataupun dalam mencari lapangan pekerjaan karena sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang dilakukan oleh umat manusia. Namun dalam hal pekerjaan Allah juga melarang untuk saling iri hati terhadap karunia Allah karena sesungguhnya Allah tidak membeda-bedakan dalam memberikan rizkinya baik itu bagi kaum wanita maupun perempuan.

DAFTAR PUSTAKA


Dahlan,Ahmad dan Shaleh.Asbabun Nuuzul(Latar Belakang Historis Turunya Ayat-ayat Al-Qur’an).Bandung : CV Diponegoro.2006