Friday 5 October 2012

PENGHIRUNGAN PENDAPATAN NASIONAL



Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun.
Konsep pendapatan nasional pertama kali dicetuskan oleh Sir William Petty dari Inggris yang berusaha menaksir pendapatan nasional negaranya(Inggris) pada tahun 1665. Dalam perhitungannya, ia menggunakan anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup (konsumsi) selama setahun. Namun, pendapat tersebut tidak disepakati oleh para ahli ekonomi modern, sebab menurut pandangan ilmu ekonomi modern, konsumsi bukanlah satu-satunya unsur dalam perhitungan pendapatan nasional. Menurut mereka, alat utama sebagai pengukur kegiatan perekonomian adalah Produk Nasional Bruto (Gross National Product, GNP), yaitu seluruh jumlah barang dan jasa yang dihasilkan tiap tahun oleh negara yang bersangkutan diukur menurut harga pasar pada suatu negara.

A.    Mengukur nilai aktivitas ekonomi : produk domestic bruto
Produk domestic bruto sering dianggap sebagai ukuran terbaik dari kinerja perekonomian. Tujuan GDP adalah untuk meringkas aktivitas ekonomi dalam suatu nilai uang tertentu selama periode waktu tertentu.
Ada dua cara untuk melihat pengitungan statistic itu yaitu dengan melihat GDP sebagai pendapatan total dari setiap orang didalam perekonomian. Cara lain untuk melihat GDP adalah sebagai pengeluaran total atas output barag dan jasa dalam perekonomian. Dari kedua seudut pandang, jelaslah mengapa GDP merupakan cerminan dri kinerja ekonomi.
B.     Kaidah untuk menghitung GDP
Produk domestic bruto adalah (GDP) adalah nilai pasar semua barang dan jasa ahir yang diproduksi dalam perekonomian selama kurun waktu
tertentu.  Untuk menghitung nilai total dari barang dan jasa yang berbeda, pos pendapatan nasional (national income accounts) menggunakan harga pasar Karena mencerminkan banyaknya orang yang besedia untuk membayar untuk barang atau jasa.
Rumus : GDP=(harga… X jumlah…. ) + (harga…X Jumlah….) 

C.    Deflator GDP
 Deflator GDP disebut juga dengan deflator harga implicit untuk GDP, didefiisikan sebagai rasio GDP nominal terhadap GDP Riil:
Rumus : Deflator GDP =  GDP Nominal : GDP Riil
GDP Deflator mencerminkan apa yang sedang terjadi pada seluruh tingkat harga dalam perekonomian definisi deflator memungkinkan kita memisahkan GDP nominal menadi dua bagian yaitu :
a.       Bagian mengukur jumlah GDP riil
b.      Mengukur harga Deflator GDP


 
Rumus : GDP nominal =GDP riil X Deflator GDP

GDP nominal mengukur nilai uang yang berlaku dari output perekonomian. GDP riil mengukur output yang dinilai pada harga konstan. Deflator GDP mengukur harga output relative terhadap harganya pada tahun dasar.

                             Rumus : GDP Riil = GDP Nominal
                                       Deflator GDP

Dengan bentuk persamaan ini dapat dilihat bagaimana deflator memperoleh namanya, yaitu digakan untuk mendeflasi (menghilangkan inflasi) dari GDP nominal untuk menghasilkan GDP ini.

 Komponen-komponen pengeluaran
Para ekonom dan para pembuat keputusan tidak hanya peduli pada output barang dan jasa total, tetapi juga alokasi output ini diantara berbagai alternative. Pos pendapatan nasional membagi GDP menjadi empat kelompok.
Ø  Konsumsi (C)
Ø  Investasi (I)
Ø  Pembelian pemerintah (G)
Ø  Ekspor neto (NX)
Rumus :
Y= C + I + G + NX

GDP adalah jumlah konsumsi, investasi, pembelian pemerintah, dan ekspor bersih.
Konsumsi (consumtion) terdiri dari barang dan jasa yang dibeli rumah tangga.
Investasi (investment) terdiri dari barang-barang yang dibeli untuk penggunaan masa depan.
Pembelian pemerintah (government purchases) adalah barang dan jasa yang dibeli oleh pemerintah pusat, Negara bagian dan daerah.
Export netto (net export) ekspor neto adalah nilai barang dan jasa yang diekspor kenegara lain dikurang nilai barang dan jasa yang diimpor dari Negara lain.

Ukuran pendapatan lain
Pendapatan nasional mencakup ukuran-ukuran pendapatan lain yang berbeda dari GDP. Untuk melihat bagaimana ukuran pendapatan alternative yang saling berkaitan dapat dilihat dengan menggunakan GDP dan menambah atau mengurangi berbagai kuantitas. Untuk mendapatkan produk nasional bruto (gross national product, GNP) dengan menambah penerimaan dari pendapatan factor produksi (upah, laba, dan sewa) dari seluruh dunia dan mengurangi pembayaran dari pendapatan factor keseluruh dunia :


Rumus :
           GNP = GDP + pembayaran factor dari manca Negara – pembayaran
          Faktor kemancanegara
Untuk mendapatkan produk nasional netto (net national product, NNP) dengan mengurangi depresiasi modal – jumlah persediaan pabrik, peralatan dan struktur residensial perekonomian yang habis dipakai selama setahun.


 
Rumus:
NNP= GNP - Depresiasi
Dalam pos pendapatan nasional, depresiasi disebut dengan konsumsi modal tetap. Dengan perkiraan 10 % dari GNP.karena depresiasi modal adalah biaya dari memproduksi output perekonomian, maka mengurangi depresiasi menunjukan hasil akhir dari aktivitas perekonomian.
Penyesuaian berikutnya dalam pos pendapatan nasional adalah untuk pajak bisnis tidak langsung, seperti pajak penjualan, yang jumlahnya kira-kira 10 % dari NNP, memunculkan irisan diantara harga yang dibayar konsumen atas suatu barang dan harga yang diterima perusahaan, karena perusahaan tidak pernah menerimanya, maka irisan pajak ini bukan dari bagian pendapatan mereka. Ketika mengurangi pajak usaha tidak langsung dari NNP, kita dapatkan ukuran yang disebut pendapatan nasional (national income)
Rumus:
Pendapatan Nasional = NNP – Pajak Usaha Tidak Langsung

Pendapatan Perseorangan (personal income)
Yaitu jumlah pendapatan yang diterima rumah tangga dan bisnis nonkorporasi. Hal ini dapat disesuaikan dengan :
Ø  Dengan mengurangi pendapatan nasional dengan jumlah pendapatan yang diterima korporasi tetapi tidak dibagikan kepada pemegang saham dikarenakan korporasi menahan pendapatan atau karena mereka membayar pajak kepada pemerintah.
Ø  Dengan menaikan pendapatan nasional dengan jumlah neto pembayaran pemerintah untuk pembayaran transfer, dengan mengurangi kontribusi asuransi social yang dibayarkan kepada pemerintah.
Ø  Disesuaikan dengan pendapatan nasional yang mencakup bunga yang diterima rumah tangga.
Sehingga dapat dihitung dengan
Rumus :
PP = pendapatan nasional – Laba korporasi – Kontribusi asuransi social – bunga    neto + Deviden + transfer pemerintah pada individu + pendapatan bunga perseorangan



Pendapatan Perseorangan Disposabel (disposable personal income)
Yaitu dengan mengurangi pembayaran pajak perseorangan dan pembayaran non pajak tertentu kepada pemerintah (seperti karcis parkir)
Rumus :
DI = PI  – Pajak Langsung
arga Sekelompok Barang
Ukuran mengenai tingkat harga yang paling banyak digunakan adalah indeks harga konsumen (IHK) atau consumers price index (CPI). Penghitungan CPI dimulai dengan mengumpulkan harga dari ribuan barang dan jasa. Jika GDP mengubah jumlah berbagai barang dan jasa menjadi sebuah angka tunggal yang mengukur nilai produksi, CPI mengubah harga berbagai barang dan jasa menjadi sebuah indeks tunggal yang mengukur seluruh tingkat harga. Karena pada dasarnya CPI adalah harga sekelompok barang dan jasa relative terhadap harga sekelompok barang dan jasa yang sama pada tahun dasar.
Rumus:
CPI =  harga barang relatif
                                    Harga barang dasar

0 comments:

Post a Comment