BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Seiring dengan bangkitnya perekonomian
berbasis Islam, terutama di Indonesia, hal ini tidak akan luput dari Al-Qur’an
dan hadits. segala tindakan muamalah dalam masyarakat selalu dilandaskan kepada
apa yang ada dalam al-Qur’an.
Agar dapat menjalani kehidupan didunia
dan mencari bekal ke Akhirat, maka manusia haruslah memiliki harta, dan suatu
harta kita dapat dengan cara bekerja keras, karena pada hakikatnya meskipun
Allah maha pemberi rezeki,tetapi manusia berkewajiban untuk mencari. dengan
kata lain setiap manusia yang hidup membutuhkan pekerjaan.yang menjadi
permasalahan saat ini adalah betapa sulitnya mencari pekerjaan, dan kadang
dengan masalah ini terkadang manusia dapat terjerumus dan putus asa,maka dari
itu pada kesempatan ini,kita akan mempelajari Islam dalam memandang dan member
penjelasan tentang lapangan pekerjaan yang sesuai dengan syar’i. adapun
ayat-ayat al-Qur’an diantaranya adalah; QS An Nissa : 32, Ali Imran : 195,dan
At Taubah : 105.
1.2 Batasan Masalah
1. Kandungan
dan tafsir QS An Nissa : 32,At Taubah : 105,dan Al Imran : 195.
2. Penjelasan
kandungan QS An Nissa : 32,At Taubah : 105,dan Al Imran : 195, serta kaitanya
dengan lapangan pekerjaan.
3. Az
babunnuzul QS An Nissa : 32,At Taubah : 105, dan Al Imran : 195.
1.3 Tujuan penulisan
Ø Setelah
mempelajari makalah ini, kita semua dan penulis khususnya dapat memahami betapa
agama Islam merupakan agama yang bersifat Universal. Islam menjelaskan seperti
apa pekerjaan yang baik dan memberikan kepada sebuah motivasi agar tetap
berusaha dan tak putus asa atas setiap kegagalan kerja.
Ø Mengetahui batasan atas pekerjaan yang layak dan baik
bagi laki-laki maupun perempuan.
Ø Mengetahui
dan memahami secara mendalam keterkaitan antara QS An Nissa : 32,At Taubah :
105,dan Al Imran : 195 terhadap kehidupan perekonomian terutama dalam hal
lapangan pekerjaan.
Ø Mengatahui
Azbabunnuzul penurunan QS An Nissa : 32,At Taubah : 105,dan Al Imran : 195.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Kandungan dan Tafsir QS An Nissa : 32, At Taubah : 105, dan Al
Imran : 195
2.2.1 Kandungan dan Tafsir QS An Nissa :
32
¨
Artinya
:“Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah
kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain.(karena) bagi laki-laki ada bagian
yang mereka usahakan, dan bagian perempuan (pun) ada bagian dari apa yang
mereka usahakan. mohonlah kepada Allah sebagian dari karunianya. sungguh Allah
maha menyaksikan segala sesuatu”.(Qs. An Nissa : 32)
2.2.2 Penjelasan
Kaitan ayat tersebut diatas dengan
lapangan pekerjaan adalah bahwasanya antara laki-laki dan perempuan mempunyai
kesempatan yang sama dalam peluang kerja. akan tetapi, yang harus kita pahami
bahwasanya ada saat dimana wanita tidak dapat melakukan beberapa pekerjaan yang
dilakukan laki-laki, karena secara kodrati laki-laki diciptakan sebagai
pemimpin atas wanita. wanita pun tidak berkewajiban untuk member nafkah kepada
keluarganya, sehingga akan lebih baik jika laki-laki lebih mendominasi atas
setiap pekerjaan. akan tetapi, Allah SWT tidak member larangan pada kaum
wanita.
Dalam setiap usaha (nilai pahala atas
pekerjaan yang dilakukan) antara laki-laki dan perempuan adalah sama sesuai
dengan amalanya.
2.2.3 Asbabun Nuzul
Ummu Salamah berkata, “Kaum lelaki ikut
berperang,sementara kaum wanita tindak;dan kaum wanita hanya mendapat separuh
dari kaum lelaki dalam hak waris.” Oleh karena itu Allah menurunkan ayat ini. (HR
Tharmidzi dan Hakim)
Sebagai teguran agar
tidak beriri hati atas ketetapan Allah. berkenaan dengan hal ini pula,turun
surah Al-Ahzab : 35 sebagai penjelasan bahwa Allah tidak membeda-bedakan antara
kaum muslimin dan muslimat dalam mendapat ampunan dan pahala.
Dalam riwayat lain
dikemukakan bahwa seorang wanita mengadu pada Rasulullah SAW,dengan berkata: “
Ya Nabiyallah! Laki-laki mendapat dua bagian kaum wanita dalam waris, dan dua
saksi anita sama dengan seorang saksi laki-laki. apakah dalam beramalpun
demikian juga(yaitu pahala amal wanita setengan dari pahala amal laki-laki)?. maka
Allah menurunkan QS An Nisa :32, sebagai penegasan bahwa laki-laki dan wanita
akan mendapat pahala yang sama sesuai dengan amalnya.(HR Ibnu Abi Hatim)
2.2.5 Isi kandungan dan pelajaran yang
diambil
Perbedaan antar manusia berdasarkan hikmah
dengan tujuan mematuhi perbagai kebutuhan manusia, serta saling melengkapi.
2.2.5 Tafsir Mufradat
Sebagian
yang lain
|
بعض
|
Dan jangan
|
وَلا
|
Bagi
orang laki-laki
|
للر جا ل
|
Kalian
berangan-angan
|
تَتَمَنَّوا
|
Bagian
|
نصيب
|
Dengan
apa yang
|
مَا
|
Dari
apa yang
|
مما
|
Allah
member karunia
|
فَضَّلّ الله
|
Mereka
usahakan
|
اكتسبوا
|
Dengan-Nya
|
بِهِ
|
Dan
bagi perempuan
|
وللنساء
|
Kepada
sebagian dari kalian
|
بَعْضَكُمْ
|
Bagian
(pahala/siksa)
|
نصيب
|
Atas
|
على
|
Sesungguhnya
|
ان
|
مما
|
|
Allah
|
الله
|
Mereka
usahakan
|
اكثسبن
|
Dia
adalah
|
كا
|
Dan
mintalah kalian
|
وسئلوا
|
Terhadap
setiap
|
بكل
|
(kepada) Allah
|
الله
|
Sesuatu
|
شىء
|
(sebagian) dari
|
من
|
Maha
mengetahui
|
عليما
|
Karunia-Nya
|
فضله
|
2.2 QS Al Imran : 195
2.3.3
Kandungan
dan Tafsir QS Al Imran : 195
z>$yó$$s ß`ó¡ãm É>#uq¨W9$# ÊÒÎÈ
Artinya : “Maka Tuhan mereka
memperkenankan permohonanya (dengan berfirman) sesungguhnya aku tidak menyia-nyiakan
amal orang yang beramal diantara kamu,baik laki-laki maupun perempuan,(karena)
sebagian kamu adalah (keturunan) dari sebagian yang lain.maka orang yang
berhijrah,yang diusir dari kampong halamanya,yang disakiti pada jalan-Ku,yang
berperang dan yang terbunuh,pasti akan aku hapus kesalahan mereka dan pasti aku
masukan mereka kedalam syurga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai,sebagai
pahala dari Allah dan disisi allah ada pahala yang baik.”(Qs. Al Imran : 195)
2.3.2
Penjelasan
Keterkaitan antara ayat tersebut diatas
dengan lapangan pekerjaan adalah, pada kalimat “sesungguhnya Allah tidak
menyia-nyiakan amal orang yang beramal diantara kamu” kalimat ini
mengisyaratkan bahwa apapun bentuk pekerjaan yang kamu sekalian lakukan, maka
jika itu diniatkan dijalan kebaikan maka usaha yang kita lakukan itu akan
diberkahi allah SWT dan jika kita yakin, maka rezeki allah akan berlimpah atas
usaha tersebut.
Kaitan QS Al Imran : 195 dengan
ayat-ayat Qur’an yang lain dalam QS Luqman : 20, ayat ini menjelaskan apa yang
ada di langit berupa matahari, bulan dan air hujan serta apa yang ada di bumi
beserta isinya adalah dimaksudkan untuk kemashalatan umat manusia, lahir dan
batin.
2.3.3
Asbabun
Nuzul
Ummu Salamah berkata pada Rasulullah,”
wahai Rasulullah, aku tidak mendengar Allah menyebutkan pahala kaum wanita yang
berhijrah. oleh sebab itu Allah menurunkan ayat ini.(HR Abdurrazzaq, Sa’id bin
manshur, Tirmidzi, Hakim dan Ibnu Abi hatim).
2.3.4
Isi
dan Kandungan yang di ambil
Pada ayat ini Allah memberikan jawaban
positif terhadap keinginan mereka dan menjawab hajat mereka.setelah itu tidak
ada satupun perbuatan baik di alam ini yang sia-sia, dan tidak ada perbedaan
pelakunya baik pria maupun wanita.
2.3.5
Tafsir
Mufradat
Dan
mereka diusir
|
واخرجوا
|
Maka
mengabulkan prmohonan
|
فاشتجا ب
|
Dari
|
من
|
Bagi
mereka
|
لهم
|
Rumah-rumah
mereka
|
ديرهم
|
Tuhan
mereka
|
ر بهم
|
Dan
mereka disakiti
|
واوذوا
|
Sesungguhnya
aku
|
انى
|
Di
|
فى
|
Tidak
|
لا
|
Jalanku
|
سبيلى
|
Aku
menyia-nyiakan
|
اضيح
|
Dan
sesungguhnya akan aku masukan mereka
|
ولادخلنهم
|
Amal
perbuatan
|
عمل
|
Kedalam
surge
|
جنت
|
Orang
yang berbuat
|
عمل
|
Yang
mengalir
|
تجرى
|
Diantara
kalian
|
منكم
|
Dari
|
من
|
Baik
(dari)
|
من
|
Bawahnya
|
تحتها
|
Seorang
laki-laki
|
ذكر
|
Sungai
|
الانهر
|
Seorang
perempuan
|
انثى
|
Pahala
sebagai balasan
|
ثوابا
|
Sebagian
kalian
|
بعضكم
|
Sisi
|
عند
|
Dari
|
من
|
Allah
|
الله
|
Sebagian
yang lain
|
بعض
|
Dan
Allah
|
والله
|
Maka
orang-orang yang
|
فالدين
|
Disisinya
|
عنده
|
Mereka
berhijrah
|
هاجروا
|
Sebaik-baik
|
الثواب
|
حسن
|
2.3 QS At Taubah : 105
2.3.2 Kadungan dan Tafsir QS At Taubah :
105
È@è%ur (#qè=yJôã$# uz|¡sù ª!$# ö/ä3n=uHxå ¼ã&è!qßuur tbqãZÏB÷sßJø9$#ur ( cruäIyur 4n<Î) ÉOÎ=»tã É=øtóø9$# Íoy»pk¤¶9$#ur /ä3ã¥Îm7t^ãsù $yJÎ/ ÷LäêZä. tbqè=yJ÷ès? ÇÊÉÎÈ
Artinya : “Dan katakanlah,”bekerjalah
kamu,maka Allah akan melihat pekerjaanmua,begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang
mukmin,dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui yang ghaib dan
yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan”.(Qs.
At Taubah : 105)
2.3.2 Penjelasan
Kaitan ayat tersebut diatas dengan
lapangan pekerjaan adalah manusia wajib bekerja dengan apapun jenis
pekerjaanya, selama pekerjaasn tersebut tidak melangggar Syariat Islam. Ayat
ini dengan sangat jelas mewajibkan manusia untuk bekerja keras dan yakin bahwa
Allah mengatahui apa yang kita lakukan. rezeki Allah berasal dari langit dan
bumi.
Jika ayat diatas kita pahami secara
seksama, maka kita sebagai manusia yang lemah, tidak akan pernah merasa putus
asa saat usaha yang kita lakukan belum menghasilkan seperti apa yang kita
inginkan.
2.3.4 Isi dan Kandungan yang diambil
Bahwasanya dalam bekerja manusia
tidaklah hanya mengharap atas kenikmatan dunia, akan tetapi setiap usaha yang
lukukan hendaklah diniatkan sebagai ibadah kepada Allah SWT.
2.3.5 Tafsir Mufradat
Kepada
|
الى
|
Dan katakanlah
( Muhammad )
|
وقل
|
Yang maha
mengetahui
|
علم
|
Bekerjalah kalian
|
اعملوا
|
Yang ghaib
|
الغيب
|
Maka Allah akan melihat
|
فسيرىالله
|
Dan yang nyata
|
والشهدة
|
Pekerjaan kalian
|
عملكم
|
Lalu dia akan
memberitahukan kepada kalian
|
فينبعكم
|
Dan (melihat
pula) Rasul-Nya
|
ورسو له
|
Tentang apa yang
|
بما
|
Dan orang-orang mukmin
|
والمئومنون
|
Kalian telah
|
كنتم
|
Dan kalian akan dikembalikan (dihari kiamat)
|
وستردون
|
kerjakan
|
تعملون
|
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari
ayat-ayat diatas dapat disimpulkan bahwa setiap umat manusia dianjurkan untuk
bekerja keras guna memenuhi kebutuhan dalam melakukan kelangsungan hidupnya.
Hal ini sebagaimana diperintahkan oleh Allah
dalam Alqur’an surat At-Taubah ayat 105 bahwasanya umat manusia harus
bekerja keras tanpa harus memikirkan kesulitan-kesulitan yang akan terjadi dalam
bekerja ataupun dalam mencari lapangan pekerjaan karena sesungguhnya Allah maha
mengetahui apa yang dilakukan oleh umat manusia. Namun dalam hal pekerjaan
Allah juga melarang untuk saling iri hati terhadap karunia Allah karena
sesungguhnya Allah tidak membeda-bedakan dalam memberikan rizkinya baik itu
bagi kaum wanita maupun perempuan.
DAFTAR PUSTAKA
Dahlan,Ahmad
dan Shaleh.Asbabun Nuuzul(Latar Belakang Historis Turunya Ayat-ayat
Al-Qur’an).Bandung : CV Diponegoro.2006
0 comments:
Post a Comment